Friday, January 6, 2012

Seni Memberdaya Diri – 3 : Atisha – Melampaui Meditasi

Semedi3 SENI MEMBERDAYA DIRI 3, ATISHA Melampaui Meditasi untuk Hidup Meditatif

ditulis oleh Anand Krishna

***
“Ah, Indonesia. You know, kami, orang-orang Tibet, memiliki hubungan yang erat sekali dengan Indonesia.”- demikian kata Yang Mulia Dalai Lama kepada saya.
Ketika itu, beliau berkenaan menerima saya dengan rombongan di ruang kerjanya. Lalu beliau bercerita, “Dulu, You know, di Indonesia, di Svarnadvipa, ada seorang guru besar. Namanya Dharmakitri Svarnadvipi. Dan salah seorang muridnya, Atisha, datang ke Tibet untuk menyebarkan ajaran tentang Bodhichitta. Atisha sendiri adalah seorang guru besar dan veryimportant part of Tibetan Culture and Religion.”
Lima tahun sebelumnya, sekitar akhir bulan November 1991, untuk pertama kalinya saya mendengar tentang Atisha dan tentang [...]
Ajaran Atisha yang akan kita ulas lewat buku ini juga berasal dari tradisi lisan, yang disampaikan oleh Atisha hanya kepada beberapa siswanya dan kemudian ditulis untuk pertama kalinya oleh salah seorang siswa beliau, yaitu Lang-ri Thang-pa (1054 – 1123). Geshe Chekawa (1101 – 1175) mengulas tulisan tersebut dan mempopulerkannya. Tulisan Lang-ri Thang-pa dan ulasan Geshe Chekawa inilah yang kita warisi. Tulisan-tulisan ini masih ada, dalam keadaan utuh dan jelas terbaca. Tujuh Butir Pedoman untuk mengolah Pikiran (mind) – demikianlah judul pemberian Geshe Chekawa. Dan lontar ini pula yang menjdi acuan saya.
Lewat “butir-butir” ini saya mengajak Anda untuk melakoni “Seni Memberdaya Diri 3″. Sudah waktunya kita melampaui meditasi sebagai latihan. Sekarang, hidup kita yang harus menjadi meditatif.
Atisha memberikan pedoman-pedoman yang sangat praktis dan bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari. Apakah Anda seorang [...]
Belum Banyak yang tahu bahwa Nusantara pernah memiliki Guru Rohani yang luar biasa pengaruhnya. Orang-orang luar pun sampai berguru kepadanya. Orang itu adalah Dharmakitri dan lewat muridnya, Atisha, ajarannya – yang disebut Bodhichita – menyebar sampai ke Tibet dan India.
Kini melalui Anand Krishna, air kehidupan yang dibawanya kembali mengguyuri Nusantara. Telah tiba saatnya, warisan klasik yang begitu berharga itu merebak kembali, untuk memacu masyarakat sampai mencapai taraf tertinggi dalam perwujudan potensi dirinya. Pelita yang terlupakan itu telah kembali menyinari negeri asalnya.
Sayang sekali, buku ini hanya cocok bagi para pemberani, dan bukan bagi Anda yang fanatik dengan agama Anda; bukan bagi Anda yang masih terobsesi oleh berbagai perkara rendahan.
“Mengikuti ajaran ini ego Anda habis lenyap!Ajarannya dimaksudkan untuk membangkitkan hati, menumbuhkan cinta, kebaikan dan bela rasa terhadap sesama. Sungguh revolusioner, karena dengan mempraktekkan ajaran ini batas pribadi Anda lenyap dalam berhubungan dengan sesama dan membuat Anda memahami dunia ini sebagaimana adanya.”
-          Chogyam Trungpa, Training the Mind
“Dalam keheningan renungan ajaran Atisha dan dengarkan nasihatnya. Nilainya sungguh luar biasa! Ini bukan filsafat…,melainkan kebijaksanaan hidup yang akan memicu transformasi diri Anda. Buku ini akan membuat Anda semakin bijak.”
-          Osho, The Book of Wisdom
***
Tulisan di atas  adalah kutipan-kutipan dari, buku “Seni Memberdaya Diri 3, ATISHA Melampaui Meditasi untuk Hidup Meditatif“. Cet. kedua-Desember 1999. Ditulis oleh Anand Krishna. Diterbitkan oleh: PT Gramedia Pustaka Utama. (cetakan pertama- Juli 1999)

0 komentar:

Post a Comment